Konsep Kepribadian Manusia

 

sumber: pixabay.com

Konsep Kepribadian

Konsep kepribadian adalah pandangan seseorang tentang sifat-sifat yang menentukan orang lain. Kepribadian merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari sikap, perasaan, emosi, dan kepercayaan seseorang yang berperan dalam tingkah laku dan cara seseorang berinteraksi dengan lingkungannya.

Ada berbagai teori kepribadian yang dikembangkan oleh para psikolog yang mempelajari bagaimana kepribadian seseorang terbentuk dan bagaimana ia terus berkembang sepanjang hidup seseorang. Beberapa teori tersebut meliputi teori psikoanalisis, teori kepribadian humanistik, dan teori kepribadian behavioristik.

Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keluarga, teman, pengalaman hidup, dan faktor genetik. Seseorang dapat memahami kepribadiannya sendiri dan orang lain dengan lebih baik dengan belajar teori-teori kepribadian yang ada.

 

Konsep Psikoanalisis

Teori kepribadian psikoanalisis didasarkan pada karya Sigmund Freud yang menyatakan bahwa kepribadian seseorang terdiri dari tiga bagian, yaitu Ego, Superego, dan Id.

Ego merupakan bagian kepribadian yang bertanggung jawab untuk menyelaraskan dorongan Id dengan realita sosial. Ego berusaha menyeimbangkan kebutuhan Id dengan tuntutan Superego yang membentuk sikap yang sesuai dengan norma-norma sosial yang telah diterima.

Superego merupakan bagian kepribadian yang bertanggung jawab untuk membentuk sikap yang sesuai dengan norma-norma sosial yang telah diterima. Superego juga merupakan sumber dari rasa bersalah yang dialami seseorang.

Id merupakan bagian kepribadian yang bertanggung jawab untuk mengatur dorongan-dorongan primitif seseorang, seperti keinginan untuk makan, minum, dan bersikap agresif. Id tidak memperhatikan norma-norma sosial dan hanya mengejar kepuasan instan.

Menurut teori psikoanalisis, kepribadian seseorang terbentuk sejak lahir dan terus berkembang sepanjang hidup. Pengalaman masa kanak-kanak sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang karena pengalaman tersebut akan mempengaruhi bagaimana seseorang memahami dan mengelola emosinya di masa depan.

 

Konsep Kepribadian Humanistik

Teori kepribadian humanistik didasarkan pada pandangan bahwa seseorang memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Teori ini menekankan pentingnya pengalaman pribadi seseorang dan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi kepribadian seseorang.

Menurut teori ini, setiap orang memiliki keinginan untuk mencapai potensi yang terbaiknya dan menjadi sejahtera secara emosional. Teori ini juga menekankan pentingnya kesadaran diri dalam memahami dan mengembangkan kepribadian seseorang.

Beberapa tokoh yang terkenal dalam teori kepribadian humanistik adalah Abraham Maslow dan Carl Rogers. Maslow mengembangkan teori Hierarki Kebutuhan yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus terpenuhi untuk dapat mencapai potensi yang terbaiknya, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perlindungan. Rogers mengembangkan teori Kepribadian Organismik yang menekankan pentingnya pengalaman pribadi seseorang dalam membentuk kepribadiannya.

 

Konsep Kepribadian Behavioristik

Teori kepribadian behavioristik didasarkan pada pandangan bahwa tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh rangsangan yang diterimanya dari lingkungan. Teori ini menekankan pentingnya pengalaman yang dialami seseorang dalam membentuk kepribadiannya dan tidak menganggap adanya unsur-unsur kepribadian yang tidak terlihat seperti yang ditunjukkan oleh teori psikoanalisis dan humanistik.

Menurut teori ini, tingkah laku seseorang dihasilkan oleh interaksi antara genetik dan lingkungan. Teori ini juga menekankan pentingnya pembelajaran yang terjadi sepanjang hidup seseorang dalam membentuk kepribadiannya.

Beberapa tokoh yang terkenal dalam teori kepribadian behavioristik adalah B.F. Skinner dan John B. Watson. Skinner mengembangkan teori Kondisioning Operant yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterimanya setelah melakukan tingkah laku tersebut. Watson mengembangkan teori Kondisioning Klasik yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh rangsangan yang diterimanya dan respon yang diberikannya terhadap rangsangan tersebut.

Itulah sedikit penjelasan mengenai konsep kepribadian. Meskipun kepribadian bisa digolongkan dalam tipologi tertentu berdasarkan beberapa perilaku, akan tetapi setiap individu memiliki warna kepribadiannya sendiri. Maka dari itu perlu ditanamkan pemahaman bahwa kita adalah individu yang unik dan memiliki jati diri masing-masing.

Konsep Kepribadian Manusia Konsep Kepribadian Manusia Reviewed by Psycho-Talk on Januari 05, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Cara membangun Kebiasaan Baru Yang Lebih Produktif

  Sumber: freepik.com Apakah kamu memiliki kebiasaan yang buruk? Atau apakah kamu ingin membngun sebuah kebiasaan baru tapi terasa sulit? Se...

Diberdayakan oleh Blogger.