Mengenal Dopamin; Hormon Kebahagiaan

Sumber: pixabay.com

Apa Itu Dopamin?

Dopamin adalah hormon neurotransmitter yang terdapat di sistem saraf pusat manusia. Hormon ini memiliki peran penting dalam proses motivasi, belajar, emosi, dan fungsi motorik.

Ketika terpapar dengan suatu kejadian yang menyenangkan atau memuaskan, dopamin akan dilepaskan ke dalam sistem saraf. Hal ini dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mengulangi kegiatan tersebut, serta meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan.

Selain itu, dopamin juga memiliki peran dalam proses belajar. Hormon ini dapat membantu seseorang untuk memperkuat koneksi antar sel saraf saat mempelajari sesuatu yang baru.

Dopamin juga memiliki hubungan dengan emosi. Hormon ini dapat memengaruhi mood seseorang, sehingga orang yang kekurangan dopamin cenderung memiliki mood yang buruk dan sulit merasa senang.

Selain itu, dopamin juga memiliki peran dalam fungsi motorik, yaitu proses gerakan tubuh seseorang. Defisiensi dopamin dapat menyebabkan kekakuan otot dan kesulitan bergerak, seperti terjadi pada penderita penyakit Parkinson.

Hormon dopamin juga dapat mengalami gangguan produksi, seperti terlalu banyak atau terlalu sedikit dopamin yang diproduksi. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kecanduan obat-obatan, gangguan kecemasan, dan depresi.

 

Apa Jadinya Jika Terlalu Banyak Dopamin?

Terlalu banyak dopamin dalam sistem saraf dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah yang mungkin terjadi adalah kecanduan. Ketika seseorang terpapar dengan sesuatu yang dapat meningkatkan produksi dopamin, seperti narkoba, pornografi, atau sosial media yang berlebihan. mereka dapat mengalami ketergantungan yang sangat kuat terhadap hal tersebut. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis dan sosial bagi penderita.

Selain itu, terlalu banyak dopamin juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan. Seseorang yang mengalami peningkatan kadar dopamin yang tinggi dapat mengalami rasa cemas yang berlebihan dan tidak terkontrol.

Terlalu banyak dopamin juga dapat menyebabkan depresi. Meskipun dopamin memiliki peran dalam meningkatkan mood seseorang, terlalu banyak dopamin dapat menyebabkan mood yang berlebihan dan tidak stabil. Seseorang yang mengalami peningkatan kadar dopamin yang tinggi dapat mengalami swing emosi yang ekstrem, seperti merasa sangat senang di satu waktu dan merasa sangat sedih di waktu lain.

Untuk mengatasi masalah terlalu banyak dopamin, seseorang dapat melakukan terapi dan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kadar dopamin. Selain itu, seseorang juga dapat melakukan kegiatan yang dapat menurunkan tingkat stres dan menenangkan pikiran, seperti meditasi, yoga, atau terapi seni.

 

Mengenal Dopamin; Hormon Kebahagiaan Mengenal Dopamin; Hormon Kebahagiaan Reviewed by Psycho-Talk on Januari 04, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Cara membangun Kebiasaan Baru Yang Lebih Produktif

  Sumber: freepik.com Apakah kamu memiliki kebiasaan yang buruk? Atau apakah kamu ingin membngun sebuah kebiasaan baru tapi terasa sulit? Se...

Diberdayakan oleh Blogger.